mp3 bocahndeso

com/play/328272/Bocah_Ndeso-Bossanova_Jawa[/URL]

mp3 janji sliramu

jam

Selasa, 06 November 2012

Bahan Ulangan Harian ke 2 kelas XI

Bahaya Tikus dan Kecoak
Banyaknya korban meninggal akibat Leptospirosis disejumlah daerah di DIJ membuat masyarakat semakin resah.Untuk mengetahui langkah pencegahan penyebaran penyakit leptospirosis ini harus diketahui terlebih dahulu tentang leptospirosis.  Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri lepstopira.Manusia dapat terkena penyakit ini melalui luka terbuka dan terkena air yang terkontaminasi dengan kotoran ataupun kencing tikus.Penularan ini dapat pula melalui makanan atau minuman yang tercemar.
Tikus bukan hanya binatang pengerat yang merusak tanaman dan barang, akan tetapi tikus juga sebagai sumber penular dari beberapa penyakit, dan bukan hanya leptospirosis.  Tikus vector dari penyakit pes dari bakteri Yersinia pestis dapat menular melalui gigitan tikus; Salmonellosis dari bakteri salmonella melalui kontaminasi kotoran tikus yang terkontaminasi dengan makanan; Demam gigitan tikus dari bakteri Spirillum; Demam berdarah korea dari Hantavirus melalui kotoran, urine, cairan tubuh ataupun terkontaminasi langsung, dan lain sebagainya.
Bagaimanakah tikus bisa menularkan beberapa penyakit tersebut?
Tikus merupakan hewan pengerat yang mempunyai pandangan yang buruk,sedangkan tikus tergolong binatang malam yaitu tikus yang lebih aktif pada malam hari,tapi tikus mempunyai daya penciuman yang sangat bagus sehingga untuk membantu tikus untuk berkeliaran maka pada saat berjalan tikus mengeluarkan urin atau kencing,hal ini tikus bertujuan agar tikus bisa kembali kesarangnya atau tidak sesat karena jalur tikus  tadi terbuat dari kencing tikus itu sendiri.sedagkan  jika kencing tikus itu bisa sampai nempel dilingkungan kita bahkan bisa mengkontaminasi air kita maka hal itu bisa menularkan penyakit ke dalam tubuh kita.
Pemberantasan tikus saat ini tidaklah mudah karena tikus memiliki sifat Neophilic yaitu tertarik dan menyelidik sesuatu yang baru, sumber makanan baru, sarang baru; bersifat neophobic yaitu sangat berhati-hati dengan segala sesuatu yang baru ditemukan serta memiliki sifat mudah jera. Untuk meminimalisir tikus dapat dilakukan dengan dua cara yakni dengan cara kimiawi dan non kimiawi.
Perlu diketahui bahwa perkembang biakan tikus sangatlah cepat.  Anak tikus dapat menjadi dewasa dalam waktu 2,5 bulan. Tikus betina dapat beranak hanya dalam 21 hari masa kehamilan terus melahirkan 6-9 ekor setiap kali melahirkan.Sedangkan tikus biasa melakukan perkawianan sesaat setelah melahirkan dan pejantan mampu kawin bergatian dengan 20 tikus betina dalam waktu 6 jam.
Bagaimana pengendalian tikus yang efektif?
masyarakat kita saat ini masih menggunakan cara cara lama dalam hal pembasmian tikus,misalnya dengan menggunakan jebakan,atau nenggunakan umpan beracun yg lagsung membuat tikus mati sesaat setelah tikus makan umpan tersebut,hal itu tidaklah efektif mengingat tikus hidupnya berkoloni,apabila tikus ada yang terkena jebakan maka tikus yang lain tidaklah akan mau mendekat lagi,begtu juga dengan umpan yang  yang membuat tikus langsung mati,begitu ada tikus langsung mati karena makan umpan yag dipasang maka koloni yang lain tidak akan mau mendekat apalagi sampai mau makan,karena kedua hal tersebut sudah membuat tikus jera.
Adapun metode yang tepat yang biasa kami lakukan di tempat klien klien kami yaitu system Pengendalian tikus dengan cara kimiawi dan non kimiawi ,system pengendalian yang efektif  adalah yang tidak menimbulkan efek jera yakni dengan system  IPM (Integrated Pest Management)yakni system pengendalian hama terpadu berbasis ramah lingkungan. langkah yang dilakukan yakni menekan populasi tikus hingga minimum pada saat populasi tikus meningkat sesuai daur hidupnya. Sistem pengendalianya Menggunakan umpan beracun anticoagulant yang ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi manusia.umpan tersebut setelah dimakan akan bereaksi dengan merusak  pembuluh darah tikus dalam waktu 3-4 hari dan kemudian tikus akan mati. Cara ini dilakukan untuk menghindari efek jera pada tikus,sehingga sekuruh koloni diarea tersebut bisa terkendali dengan baik.
Pengendalian tikus secara non kimiawi dengan sanitasi lingkuangan seperti menyimpan bahan makanan ditempat yang tertutup, membuang sampah pada tempat sampah yang tertutup, serta membuat rat-roof di tempat-tempat yang diperkirakan tikus dapat masuk kerumah/bangunan.
Bagaimanakan untuk menngetahui keberadaan tikus dilingkingan kita?
Keberadaan tikus dapat diketaui melalu adanya Kotoran (Faeces), Jejak (Track), Kerusakan barang/makanan, adanya lubang-lubang disekitar rumah/bangunan, jalan tikus, Suara tikus, dan bau yang ditimbulkan oleh tikus baik dari tubuh tikus, urine, maupun kotoran tikus.
Tips :
Berikut 6 langkah gerakan pencegahan terhadap leptospirosis yang mematikan ini:
1.     Lakukan pemberantasan tikus dengan cara yang efektif dan ramah lingkungan
2.     Berbelanjalah tempat pembelanjaan yang mempunyai program pengendalian hama tikus.
3.     Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan membuang sampah pada tempatnya dan tertutup.
4.     Tutup luka dengan plester kedap air bila bekerja dan beraktifitas.
5.     Bersihkan diri segera setelah bekerja atau beraktifitas dengan membiasakan diri mencuci tangan dan kaki dengan sabun dan air mengalir.
6.     Periksakan segera ke puskesmas atau rumah sakit bila muncul gejala panas disertai nyeri otot betis, punggung serta mata kemerahan dan berair
Rattus norvegicus atau yang biasa kita kenal sebagai tikus curut / got , adalah jenis spesies yang paling sering kita jumpai di persawahan hingga perkotaan. Tikus jenis ini merupakan jenis tikus pengerat yang biasanya juga digunakan dalam penelitian di laboratorium, serta sub-speciesnya yakni tikus putih juga merupakan salah satu binatang yang digemari untuk di pelihara.
Namun dibalik itu semua ,rattus norvegicus juga memiliki bahaya terhadap manusia.
diantaranya adalah:


1. Penyakit Leptospirosis (Penyakit Kencing Tikus)
Urine tikus yang mengandung bibit penyakit leptospirosis dapat mencemari air di kamar mandi atau makanan yang tidak disimpan pada tempat yang aman.

Adakah risiko kematian akibat penyakit ini?
Angka kematian akibat leptospirosis tergolong tinggi, mencapai 2,5 sampai 16,45 persen atau rata-rata 7,1 persen.
Penyakit ini dijangkiti melalui kutu yang terdapat pada badan tikus (Xenopsylla cheopis) berupaya melompat dan bergantung pada bulu roma manusia.

2. Riketsia
Penyakit ini berlaku akibat terjangkit bakteria yang dipindahkan melalui gigitan tungau* yang terdapat pada badan tikus.Tanda-tandanya ialah demam, radang paru-paru, benkak kelenjar limpa, kelelahan dan gangguan mental.

*tungau Tungau adalah sekelompok hewan kecil bertungkai delapan yang, bersama-sama dengan caplak, menjadi anggota superordo Acarina. (bukan kutu)

3. Demam Gigitan Tikus (rat bite fever)
Bakteri yang menyebabkan terjangkitnya penyakit ini masuk ke badan manusia adalah melalui gigitan tikus, serta makanan yang tercemar dengan gigitan tikus dan dimakan oleh manusia.

Kecoak :
Kecoa atau coro adalah jenis serangga dari ordo Blattodea yang kurang lebih terdiri dari 3.500 spesies dalam 6 familia. Kecoa terdapat hampir di seluruh belahan bumi, kecuali di wilayah kutub (dikarenakan suhu kecoa tidak cocok).
Di antara spesies yang paling terkenal adalah kecoa Amerika Periplaneta americana yang memiliki panjang 3 cm. Meski kecoa amerika namun kecoa ini yang biasanya ada di rumah rumah agan dan juga beberapa spesies kecoa seperti Kecoa Jerman, Blattella germanica, dengan panjang ±1½ cm, dan kecoa Asia, Blattella asahinai, dengan panjang juga sekitar 1½ cm. Kecoa sering dianggap sebagai hama dalam bangunan, walaupun hanya sedikit dari ribuan spesies kecoa yang termasuk dalam kategori ini.



Adapun penyakit-penyakit yang disebabkan oleh kecoa ini adalah :
1. Tifus
Tifus atau typhoid fever adalah suatu penyakit infeksi bakterial akut yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi.Di Indonesia penderita tifus atau disebut juga demam tifoid cukup banyak, nyaris tersebar di mana-mana, ditemukan hampir sepanjang tahun, dan paling sering diderita oleh anak berumur 5 sampai 9 tahun.
Penyakit ini dihantarkan oleh kecoa melalui makanan yang dihinggapinya, buruknya lingkungan dan kurangnya rasa peduli akan kebersihan akan membuat penyakit ini sulit untuk di deteksi.

2. Diare
Diare (atau dalam bahasa kasar disebut menceret) (BM = diarea; Inggris = diarrhea) adalah sebuah penyakit di mana penderita mengalami rangsangan buang air besar yang terus-menerus dan tinja atau feses yang masih memiliki kandungan air berlebihan. Di Dunia ke-3, diare adalah penyebab kematian paling umum kematian balita, dan juga membunuh lebih dari 1,5 juta orang per tahun.

3. Tuberkulosa(TBC)
Tuberkulosis atau TB (singkatan yang sekarang ditinggalkan adalah TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini paling sering menyerang paru-paru walaupun pada sepertiga kasus menyerang organ tubuh lain dan ditularkan orang ke orang. Ini juga salah satu penyakit tertua yang diketahui menyerang manusia.Jika diterapi dengan benar tuberkulosis yang disebabkan oleh kompleks Mycobacterium tuberculosis, yang peka terhadap obat, praktis dapat disembuhkan. Tanpa terapi tuberkulosa akan mengakibatkan kematian dalam lima tahun pertama pada lebih dari setengah kasus.

4. Kolera
Kolera (juga disebut Asiatic cholera) adalah penyakit menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae.Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi oleh sanitasi yang tidak benar atau dengan memakan ikan yang tidak dimasak benar, terutama kerang.Gejalanya termasuk diare, perut keram, mual, muntah, dan dehidrasi.Kematian biasanya disebabkan oleh dehidrasi.Kalau dibiarkan tak terawat kolera memiliki tingkat kematian tinggi.Perawatan biasanya dengan rehidrasi agresif "regimen" biasanya diantar secara intravenous, yang berlanjut sampai diare berhenti.

5. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin (racun), seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut "hepatitis akut", hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut "hepatitis kronis".
Keberadaan lalat rumah sangat mengganggu, baik secara kesehatan maupun kenyamanan, seperti diketahui lalat seringkali hinggap dan bertelur di makanan, yang sebelumnya lalat hinggap di tempat-tempat yang kotor dan membawa bibit penyakit dari tempat tersebut.lalat rumah memang biasanya muncul karena tempat yang kurang bersih maupun karena mencium aroma yang mereka sukai. namun satu hal yang unik dari lalat kalau kita amati adalah kemunculannya yang seperti jam kerja manusia, biasanya lalat mulai muncul pada pagi hari dan sore hari sudah lenyap entah kemana, malam hari jarang sekali ada lalat berkeliaran kecuali yang terperangkap cahaya listrik.
ada beberapa cara untuk mengusir lalat rumah, perlu diperhatikan disini mengusir bukanlah membunuh lalat, karena sekali lalat dibunuh lain hari akan muncul lagi lalat yang lain, kalau sekedar untuk membunuh lalat ini banyak hal yang bisa dilakukan antara lain :
  1. semprotkan desinfektan, metode ini efektif untuk membunuh lalat namun kurang ramah terhadap linkungan karena kandungan bahan kimia bahkan bisa berakibat terhadap manusia.
  2. gunakan lem lalat, cara ini lebih ramah lingkungan dibanding metode diatas, karena hanya menggunakan lembaran kertas yang sudah diberi lem khusus dan aroma untuk memancing lalat mendekat
  3. perangkap elektrik, dengan alat ini lalat akan terperangkap ke dalam tabung dan akan terkena sengatan listrik pada alat ini, lalat pun akan langsung mati, alat ini biasanya menggunakan sinar ultra violet untuk mengundang lalat masuk ke perangkap
dengan membunuh lalat sebenarnya tidak efektif untuk mengusir lalat dari ruman, karena hanya akan menghilangkan sesaat saja, hal yang lebih efektif adalah dengan mengusir lalat dari rumah kita, beberapa cara yang bisa dilakukan dan bahkan hal-hal ini dengan metode yang alami sehingga tidak akan menimbulkan dampak negatif, beberapa cara mengusir lalat rumah secara alami adalah :
  1. nyalakan lilin, lalat tidak mau mendekat dengan lilin yang menyala karena panasnya dan kilatan cahaya dari api yang tidak disukai lalat, taruh lah lilin di tempat-tempat yang dihinggapi lalat.
  2. gantungkan plastik bening berisi air putih, cara ini banyak dilakukan rumah makan padang untuk mengusir lalat dan ternyata efektif.
  3. nyalakan kipas angin, udara yang sirkulasinya baik membuat lalat tidak betah berlama-lama
  4. gunakan wewangian alami, wangi-wangi yang tidak disukai lalat maupun serangga pada umumnya antara lain : Cengkeh, Daun Pandan, Lavender. taruhlah bahan-bahan tersebut di tempat lalat biasanya hinggap, untuk memunculkan aroma yang kuat pada Pandan, irislah tipis-tipis daun pandan agar aromanya keluar, sedangkan untuk Cengkeh padukan dengan apel, caranya irislah apel yang sudah matang menjadi dua bagian dan tancapkan merata cengkeh pada irisan apel dan taruh pada tempat yang dikehendaki, lalatpun akan enggan mendekat
hal yang perlu diperhatikan adalah sifat lalat yang suka hinggap ditempat sampah dan kotoran, untuk mengatisipasi lalat hendaknya selalu jagalah kebersihan tempat, tutup tempat sampah dan hindarkan dari aroma-aroma yang tidak enak dari ruangan.
Penyakit Akibat lalat sangat beragam.Lalat tidak menghasilkan penyakit sendiri, tetapi lalat sebagai vector (penghantar) penyakit.Melalui lalat, beberapa penyakit mudah tersebar, apalagi pada daerah-daerah yang kumuh dan kotor.
Penyakit akibat lalat sebenarnya bisa di hindari, jika saja perilaku hidup sehat dan lingkungan bersih dari sampah-sampah organik. Serangga lalat merupakan hewan yang hidup dan berkembang biak di tempat-tempat kotor dan berbau busuk. Serangga kecil ini sangat mengandalkan penglihatan untuk bertahan hidup, mata majemuknya terdiri atas ribuan lensa dan sangat peka terhadap gerakan.Beberapa jenis lalat memiliki penglihatan tiga dimensi yang akurat.Saat ini, ditemukan tidak kurang dari 60.000 – 100.000 spesies lalat di dunia.
Jenis lalat yang perlu diwaspadai di antaranya lalat rumah (Musca domestica), lalat hijau (Lucilla seritica), lalat biru (Calliphora vornituria), dan lalat latirine (Fannia canicularis).Dari keempat jenis tersebut, lalat rumah adalah yang paling dikenal sebagai pembawa penyakit.dan banyak dijumpai di tempat-tempat yang terdapat sampah basah hasil buangan rumah tangga, terutama yang kaya zat-zat organik yang sedang membusuk.
Bermacam-macam mikroorganisme penyebab penyakit menempel di kaki lalat dan rambut-rambut halus di sekujur tubuhnya.Berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat biasanya berhubungan dengan saluran pencernaan.karena perpindahan kuman dan mikroorganisme dari lalat ke dalam tubuh manusia terjadi secara mekanis. Lalat dari tempat kotor dan busuk kemudian hinggap di makanan sehingga makanan terkontaminasi. Mikroorganisme akan masuk ke dalam tubuh bersamaan dengan makanan itu.
Penyakit-penyakit yang biasanya ditularkan melalui lalat antara lain:
Estamoeba dysenteriae
Entamorba hestolyca adalah Organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia, kucing, anjing dan babi. Vektornya adalah musca domestica (lalat rumah) dan kecoa. Penularan terjadi karena makanan atau minuman yangterkontaminasi oleh kista yang dibawa oleh vektor.Gejala yang dapat ditmbulkan antara lain; sering buang air besar, fesesnyasedikit-sedikit dengan lendir dan darah, dan biasanya disertai rasa sakit diperut (kram perut), dan biasanya tidak demam.Upaya pencegahannya dengan perbaikan sanitasi lingkungan, dan pencegahankontaminasi makanan, pembasmian vektor serta perbaikan cara pembuangan kotoranyang baik serta cuci tangan setelah defakasi.
Penyakit kala-azhar
Penyakit kala-azhar adalah penyakit yang disebabkan oleh Golongan protozoa yaitu laishmania donovani. Vektornya adalah lalat penghisap darah pheblotomus sp. Gejalanya antara lain; deman tinggi, menggigil, muntah-muntah. Terjadi pengurusan badan dan hepar bengkak.Bila tidak diobati menyebabkan kematian.Upaya pencegahannya adalah dengan pencegahan penderita, menghilangkan sampah yang busuk (tempat perkembang biakan lalat), dan menghindari gigitan.
Penyakit leishmaniasis
Penyakit leishmaniasis merupakan penyakit yang disebabkan oleh Golongan protozoa yaitu laishmania tropica.Vektornya adalah lalat penghisap darah pheblotomuss.Gejalanya adalah terjadinya kupula ditempat gigitan, kulit tertutupikerak dan keluarnya exudate yang lengket serta terjadinya kerusakan jaringan.Upaya pencegahan dengan penutupan kulit dan pemberantasan serangga.
Penyakit mucocutaneus
Penyakit mucocutaneus merupakan penyakit yang disebabkan oleh golongan protozoa yaitu laishmania braziliensis.Vektornya adalah lalat penghisap darah pheblotomus sp. Gejalanya adalah terjadinya papula berwarna merah pada tempatgigitan dan terjadinya perubahan bentuk pada permukaan yang digigit.
Sleeping sickness (penyakit tidur)
Sleeping sickness merupakan penyakit yang disebabkan oleh golongan protozoa trypanosoma gambiense. Vektornya adalah lalat glossina sp. Gejala meliputitiga fase, yaitu fase (1) dimana Trypanosoma gambiense berada dalam tubuh, fase (2) dimana berada dalam jaringan dan fase (3) berada dalam susunan syaraf. Fase (1) dengan gejala rasa gatal pada tempat gigitan dan diikuti demam, sakitkepal, menggil dan kehilangan nafsu makan.Fase (2) dengan gejala pembengkakan kelenjar getah bening, liver, sakit kepala, sakit sendi-sendi, lamah dan ruam dikulit.Fase (3) dengan gejala lemah, malas, tubuh kaku dan tidur dengan tidak terkendali.
Penyakit onchocerca volvulus
Penyakit ini disebabkan oleh Cacing onchocerca volvulus.Vektornya adalah lalat penghisap darah (simulum sp).Penyakit yang ditimbulkan adalah radang pada tempat gigitan dan diikuti dengan adanya tonjolan.Perkembangan nodula sangat lambat dan dalam waktu 3-4 tahun hanya mencapai ukuran 2-3 cm. Bila infeksi tonjolan mengenai mata menyebabkan kebutaan.Upaya pendegahan dengan menghindari gigitan, pemberantasan nyamuk dan pengobatan penderita.
Calabar (calabar swelling)
Penyakit calabar (calabar swelling).Merupakan penyakit yang sebabkan oleh cacing loa-loa.Vektor cacing ini adalah lalat tabanid genus chrysops.Gelaja penyakit ini adalah pembengkakan jaringan adan terjadi benjolan sebesar telur ayam.Upaya pendegahan dengan menghindari gigitan, pemberantasan serangga dan pengobatan penderita.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi populasi lalat antara lain dengan menggunakan alat perangkap, umpan, dan alat pembunuh elektrik. Namun, cara ini hanya efektif untuk penanggulangan pada skala kecil, seperti rumah, kantor, dan hotel. Cara terbaik untuk menghindari gangguan lalat adalah dengan selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekitar tempat tinggal dan tidak membuang sampah organik sembarangan.

Bagaimanapun mie instan tidak bisa menggantikan makan penuh (wholesome food) dan hanya bisa di jadikan makanan bantu sementara (selingan) dan tidak boleh di konsumsi secara terus menerus karena berakibat sangat buruk bagi kesehatanhal it disebabkan kandungan zat (campuran dalam pembuatan ) mie instan. Disamping itu mie instan tidak memenuhi kebutuhan gizi seimbang bagi tubuh .Walaupun di dalam mie instan terdapat kandungan karbohidrat dalam jumlah besat tetapi kandungan vitamin, mineral maupun protein yang ada didalamnya sangat sedikit. Hal itu berbeda jika makan mie instan dengan campuran bahan lain yang mengandung vitamin seperti penampahan jenis sayuran seperti wortel, sawi, tomat dll,
Sumber protein bisa juga di dapatkan jika di tambah seperti telor, ikan , tempe, daging dsb.. Satu takaran saji mie instan yang berjumlah 80 gram dapat menyumbangkan energi sebesar 400 kkal, yaitu sekitar 20% dari total kebutuhan energi harian (2.000 kkal).Energiyang disumbangkan dari minyak berjumlah sekitar 170-200 kkal. Hal lain yang kurang disadari adalah kandungan minyak dalam mie instan yang dapat mencapai 30% dari bobot kering. Hal tersebut perlu diwaspadai bagi penderita obesitas atau mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan.
Ternyata mie instan bukan cuma kandungan nutrisinya yang kurang, tapi juga bisa merugikan kesehatan bagi mereka-mereka yang mengkomsumsi salah satunya menurut dokter mie instan penyebab timbulnya kanker, hal itu disebabkan oleh zat lilin sebagai campuran pembuatan mie instan yang berfungsi agar mie instan tidak lengket saat dimasak. Walaupun hasil dari penelitian Badan POM isu lilin yang ada dalam mie instan dinyatakan tidak benar
Isu Lilin di Mie Instan.
Isu ini ternyata itu tidak benar.Mengenai isu lilin pada mie instan, Badan POM mengatakan tidak menemukan adanya bahan tersebut. Mengenai penggunaan lilin ini pun dibantah oleh salah satu produsenmie instan di Indonesia, PT Indofood. “Geletinasasi pada mie disebabkan mie dibuat dengan pengukusan dan penggorengan.Jadi, isu lilin kan isu lama yang tidak benar,” kata Siegfried, Public Relation PT Indofood cabang Jawa Barat.
Sanggahan dari Billy N. ini membantah isu yang pernah dimuat di harian Pikiran Rakyat:

Menanggapi artikel yang ditulis oleh Bpk.Agus Rakasiwi, ‘Hindari Makan Mie Instan Setiap Hari’ di ‘PR’ hari Kamis, 2 November 2006 halaman 21 (’Kampus’). Ada beberapa kesalahan yang fatal dimuat di artikel tersebut yang dibaca oleh sangat banyak orang.
Saya tahu kalau artikel tersebut bertujuan baik, namun banyak isi artikel tersebut yang dikutip dari sumber-sumber yang tidak jelas, termasuk e-mail yang di-forward dari milis ke milis yang isinya sebagian besar adalah bohong & penulisnya tidak jelas (tergolong ’spam’), misalnya soal isu mie instan yang dilapisi lilin, padahal setahu saya, itu sama sekali tidak benar.
Kalau betul begitu, maka di air rebusan mie instan ketika dimasak akan ‘mengapung’ lilin cair. Juga, di daftar komposisi mi tidak dicantumkan apapun yang berkaitan dengan lilin.
Terlepas dari segi kesehatannya, mie instan sendiri sering menimbulkan cerita yang unik dan menarik bahkan tragis, misalnya gontok-gontokan gara-gara mi instan:

Ketua Kloter 31 SOC menceritakan pengalamannya. Saat mengambil jatah mie instan bagi kloter 31, dia melihat jemaah haji saling berebut.Lebih parah lagi, beberapa jemaah cekcok mulut dan adu fisik untuk mendapatkan mi instan.”Saya membayangkan risiko murka Tuhan yang melihat hamba-Nya berebut mie instan di tanah haram dan mustajab di Arafah,” ujarnya.
Suasana tegang masih terus berlanjut. Saat itu, rombongan penulis sedang tafakur bersama untuk memanjatkan doa kepada Allah di tempat mustajab ini. Tak jauh dari tempat ituada kelompok jemaah haji tengah bagi-bagi mie instan, dan ternyata ada yang tidak kebagian.
Ketua rombongannya mengumumkan, siapa yang dapat jatah double harap mengembalikannya. Dosa bagi siapa saja yang mengambil jatah orang lain. Suasana seperti ini terus berlanjut hingga rebutan air panas untuk merebus mie instan.
Informasi selanjutnya juga memberikan peringatan bagi mereka yang menderita hipertensi, maag, dan autisme:

Kelemahan dari konsumsi mie instan adalah kandungan natriumnya yang tinggi. Natrium yang terkandung dalam mie instan berasal dari garam (NaCl) dan bahan pengembangnya. Bahan pengembang yang umum digunakan adalah natrium tripolifosfat, mencapai 1% dari bobot total mie instan per takaran saji.
Natrium memiliki efek yang kurang menguntungkan bagi penderita maag dan hipertensi. Bagi penderita maag, kandungan natrium yang tinggi akan menetralkan lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi, natrium akan meningkatkan tekanan darah karena ketidakseimbangan antara natrium dan kalium (Na dan K) di dalam darah dan jaringan.
Kelemahan lain mie instan adalah tidak dapat dikonsumsi oleh penderita autisme. Hal tersebut disebabkan karena mie instan mengandung gluten, substansi yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita autisme.
Mie Instan membuat kita lebih cepat lapar dari pada makan nasi:

Namun, sifat karbohidrat dalam mie berbeda dengan sifat yang terkandung di dalam nasi. Sebagian karbohidrat dalam nasi merupakan karbohidrat kompleks yang memberi efek rasa kenyang lebih lama.Sedangkan karbohidrat dalam mie instan sifatnya lebih sederhana sehingga mudah diserap. Akibatnya, mie instan memberi efek lapar lebih cepat dibanding nasi
Dan untuk makan mie instan “dengan baik,” sebaiknya diberi lauk-pauk yang lain terutama sayuran yang berserat:

Namun, untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh, satu bungkus mie belumlah cukup. Jika melihat iklan di layar televisi, cara makan mie yang baik adalah dengan menambah menu yang berasal dari bahan dasar hewani dan sayur-sayuran berserat.
Iklan mie di layar kaca menampilkan kebiasaan orang makan mie instan dengan tambahan menu seperti ayam, ikan, telur, kangkung, wortel, dan kapri.Pada bungkus mi pun terdapat gambar penyajian mie dengan menu tadi. Lalu apakah ini sekadar menarik perhatian ?Tentu saja tidak.
Bahan dasar hewani menyediakan sumber protein, sedangkan sayur-sayuran berserat dapat menambah vitamin.Selain itu, sayuran berserat berperan pula untuk menetralisasi kandungan lemak.
Menurut seorang ahli gizi klinik, Juniarta Alidjaja, orang yang kebanyakan makan mie instan tanpa diimbangi makanan berserat berpotensi mengalami gangguan kesehatan. Hal ini karena mie mengandung karbohidrat sederhana, lemak, dan kadar natrium tinggi. Misalnya obesitas, kenaikan kadar gula darah, kenaikan tensi tubuh dan lain-lain.
Jadi masihkan anda makan mie instan setiap hari?
Apabila kita perhatikan maka kita akan menyadari bahwa banyak sekali makanan yang dijual di sekitar kita menggunakan saus sambal, saus cabe, saus tomat, kecap, saos ubi, dan lain sebagainya buatan pabrik yang mengandung bahan pengawet dan bahan kimia lain. Sebenarnya jika kita konsumsi saus tersebut terlalu banyak maka kita akan mendapat resiko tinggi gangguan kesehatan karena terkandung zat-zat yang tidak boleh berlebihan di dalam badan kita.
Beberapa Jenis/Macam Bahaya Gangguan Akibat Kebanyakan Makan Saus/Saos :
1. Penyakit Kanker
Di dalam saos terdapat logam berat pada asam benzoat yang berfungsi sebagai bahan pengawet agar tidak mudah basi/busuk saosnya.
2. Alergi / Iritasi Tenggorokan / Radang Tenggorokan
Seseorang bisa saja kena radang teggorokan akibat makan saos kerena asam benzoat dan kandungan lainnya bisa saja merupakan pemicu alergi atau iritasi pada tenggorokan kita, terlebih pada anak-anak.
3. Memicu Asma Parah
Anak kecil yang punya bakat asma bisa mudah sesak napas karena dipicu oleh zat-zat pada saos.Orang dewasa pun mungkin saja bisa sensitif pada saus.
4. Gangguan Sistem Ekskresi (Sistem Pembuangan)
Organ tubuh manusia bisa dirusak oleh zat-zat pada saus seperti ginjal dan menyebabkan masalah pencernaan lain yang cukup mengganggu.
5. Gangguan Sistem Syaraf
Saos olahan pabrik dan industri rumahan yang mengandung timbal beresiko tinggi menyebabkan gangguan saraf di otak pada orang dewasa dan anak-anak.
Selain hal tersebut di atas pada penyedap makanan baik saus, kecap, micin, dan lain-lain bisa mengandung natrium/sodium (msg/mng) tinggi yang bisa menyebabkan sindrom rumah makan cina (chinese restaurant syndrome), formalin dan boraks yang bisa merusak organ tubuh manusia, dan lain sebagainya.
Sebaiknya batasi pemakaian penyedap makanan sejak sekarang untuk menghindari/mencegah berbagai penyakit dan gangguan kesehatan lain. Lebih baik membuat sendiri saus sambal daripada beli yang mengandung berbagai zat kimia yang kita tidak tahu akibatnya jika kita konsumsi.
Ajarkan dari sekarang mengenai bahaya makan sembarangan agar mereka tidak menyalahkan kita kelak setelah mereka beranjak dewasa. Hindari terlalu banyak mengonsumsi junkfood/makanan sampah seperti ham burger, friend chicken (ayam goreng), kentang goreng (french fries), mie instant, dan lain-lain. Mari jaga kesehatan kita dari sekarang, jangan mau dikerjai makanan yang kita makan.
PEDIKULOSIS PUBIS

DEFENISI
 
Pedikulosis pubis adalah infeksi rambut didaerah pubis dan sekitarnya oleh phthirus pubis
Pthirus atau Phthirus pubis (disebut juga Pubic lice atau kutu Pubic) adalah serangga parasit penghisap darah yang hidup di kulit sekitar kelamin manusia. Manusia adalah  satu-satunya tuan rumah parasit ini. Manusia dapat juga penuh dengan kutu tubuh (Pediculus humanus corporis) dan kutu kepala

SINONIM
 Pedikulosis pubis dahulu dianggap phthirus pubis, secara morfologi dianggap sama dengan pedikulosis, maka itu di namakan juga pedikulosis pubis. Tetapi ternyata morfologi keduanya berbeda, Phthirus pubis lebih kecil dan lebih pipih
EPIDEMOLOGI ATAU PENYEBARAN
Penyakit ini lebih sering menyerang orang dewasa dan dapat di golongkan kedalam Penyakit akibat Hubungan seksual (PHS), serta dapat pula menyerang jenggot dan kulit. Infeksi ini juga dapat terjadi pada anak -anak, yaitu di alis atau bulu mata (misalnya blefaritis) pada tepi dasar rambut kepala.
Jika kutu telah terdeteksi dalam satu anggota keluarga, maka seluruh anggota keluarga harus diperiksa dan perawatan dilakukan untuk orang-orang yang mengidap kutu tersebut.
CARA PENULARAN
Umumnya penyebaran penyakit ini terjadi akibat kontak langsung dengan penderita.
Kutu kelamin biasanya menular melalui hubungan seksual. Penularan dari orang tua kepada anak lebih mungkin terjadi melalui rute pemakaian handuk, pakaian, tempat tidur atau closets yang sama secara bergantian. Orang dewasa lebih sering terkena daripada anak-anak.
ETIOLOGI ATAU PENYEBAB
Pediculus ini merupakan parasit obligat artinya harus menghisap darah manusia untuk dapat mempertahankan hidup. Kutu ini mempunyai dua jenis kelamin, yang betina lebih besar dari yang jantan, panjang sama dan lebar ialah 1-2mm. Meskipun mirip dengan pediculosis capatis maupun corporis, tetapi sebenarnya 
phthirus pubis memiliki perbedaan morfologi dengan keduanya.
Phthirus pubis Berbentuk pipih dorsoventral, bulat menyerupai ketam dengan kuku pada ketiga pasang kakinya. Stadium Dewasa berukuran 1,2- 2mm dan berwarna abu- abu. Karena bentuknya menyerupai ketam, maka P. pubis di sebut juga crab louse.
Phthirus pubis ini memasukan bagian mulutnya kedalam kulit untuk jangka waktu beberapa hari sambil mengisap darah.Waktu yang di perlukan oleh phthirus pubis untuk menjadi dewasa kurang lebih 3-4 minggu.
PATOGENESIS ATAU PERJALANAN PENYAKITNYA
Gejala gatal yang di timbulkan sama dengan proses pada
pedikulosis, yaitu kelainan kulit yang di timbulkan di sebabkan oleh garukan untuk menghilangkan rasa gatal. Gatal tersebut timbul karena pengaruh liur dan ekskreta dari kutu yang dimasukan kedalam kulit waktu mengisap darah.

GEJALA KLINIS
  • Gejala yang utama adalah gatal di daerah pubis dan sekitarnya dan menjadi semakin hebat pada dua minggu atau lebih, Gatal ini dapat menyebar sampai daerah abdomen ( perut) dan dada, situ di jumpai bercak- bercak yang berwarna abu- abu atau kebiruan yang di sebut sebagai makula serulae. Kutu ini dapat di lihat dengan mata biasa dan susah untuk di lepaskan, karena kepalanya di masukan kedalam muara folikel rambut.
  • Gejala patognomik yang lainnya yaitu, adalahBlack Dot, yaitu adanya bercak- bercak hitam, yang tanpak jelas pada celana dalam yang berwarna putih,yang dapat di lihat oleh penderita waktu bangun tidur. Bercak hitam ini merupakan krusta yang bersal dari darah yang sering di interpretasikan salah sebagai hematuria (kencing darah). Kadang kadang terjadi infeksi sekunder dengan pembesaran kelenjar getah bening regional.
PENEGAKAN DIAGNOSIS
          Pada pemeriksaan fisik Rambut pubis atau paha dihuni oleh beberapa buah telur (nits) saja atau sampai tak terhitung jumlahnya. Ditemukan noktah-noktah hitam kecil yang merupakan titik-titik darah terhisap dalam kutu dewasa ataupun bagian kotorannya.
          Dilakukan pemeriksaan dengan perhatian khusus terhadap kemaluan kalau perlu dengan menggunakan kaca pembesar, biasanya ditemukan telur atau kutu dewasa.
           Karena kutu kemaluan dapat menyebabkan infeksi mata ( blepharitis ) pada anak kecil, bulu mata mereka harus diperiksa untuk bukti kutu dengan kaca pembesar.
Kutu dewasa juga dapat dengan mudah diidentifikasi di bawah mikroskop.  Remaja dengan kutu kemaluan mungkin perlu diuji untuk infeksi menular seksual
DIAGNOSIS BANDING ATAU PENYAKIT YANG MIRIP 
  • Dermatitis seborika
    • Dermatitis seboroik merupakan peradangan yang terjadi di area permukaan kulit. Peradangan yang terjadi biasanya berupa lesi squamosa, yaitu bercak yang disertai dengan sisik – sisik disekitarnya.
    • Dermatitis seboroik adalah salah satu jenis penyakit kulit sub – akut yang menyerang area kulit yang banyak mengandung kelenjar sebasea, yaitu kelenjar yang banyak mengandung minyak dan lemak.
    • Area yang sering diserang oleh dermatitis seboroik antara lain 
        • kulit kepala
        • wajah
        • beberapa area lainnya
  • Dermatomikosis
    • Dermatomikosis merupakan penyakit jamur pada kulit yang secara medis disebut juga dengan mikosis superfisialis (bagian permukaan kulit). Sedangkan dari berbagai jenis dermatomikosis yang sering mengenai manusia, dikenal dengan kelompok dermatofitosis yang di Indonesia dikenal dengan kurap / kadas. Sedangkan panu masuk dalam kategori dermatomikosis yang nondermatofitosis. 
    • UNTUK PENYAKIT JAMUR PADA LIPATAN PAHA DAPAT DI BACA DISINI
PENGOBATAN
             Pengobatan dengan krim gameksan 1% yang dioleskan tipis di seluruh tubuh dan didiamkan 24 jam, setelah itu baru pasien mandi. Jika belum sembuh bisa diulangi 4 hari kemudian. Obat lainnya yaitu emulsi benzil benzoat 25% dan bubuk malathion 2%. Pakaian deberikan panas tinggi seperti direbus atau disetrika untuk membunuh telur dan kutu.Jika ada infeksi selunder bisa diberikan antibiotic sistemik atau topikal.

Sebaiknya rambut pubis dicukur dan pakaian dalam direbus dan disetrika.Mitra seksusal juga harus diperiksa dan jika perlu diobati.
KOMPLIKASI
            Beberapa orang akan berkembang menjadi suatu infeksi sekunder akibat garukan. Adanya infeksi sekunder yang berat menyebabkan terbentuknya pustul dan abses.

PROGNOSIS
            Dengan pengobatan yang baik, infeksi parasit ini akan hilang, selain itu peilaku hidup bersih dan sehat juga mempunyai peranan penting dalam panyebaran penyakit ini, sehingga haruslah di perhatiakan.
SETIAP orang pasti menginginkan kondisi tubuh yang sehat, baik laki-laki maupun perempuan, dari ujung rambut sampai ujung kaki.Nah, bagaimana jika terdapat kutu air di kaki anda?Apakah benar penyakit ini muncul akibat dari gigitan kutu yang terdapat di air?Benarkah kutu air hanya terjadi pada ibu-ibu?Apakah benar penyakit ini muncul karena seringnya kaki terendam air?Dan apakah penyakit ini dapat disembuhkan?
Berikut ialah ulasan singkat yang kiranya dapat memberikan kita cukup informasi mengenai penyakit ini.
Apakah sebenarnya penyakit kutu air ini?
Penyakit kutu air atau sering disebut dengan Penyakit Kaki Atlit atau Tinea Pedis dalam istilah kedokteran, merupakan suatu bentuk infeksi jamur pada kulit yang menyebabkan munculnya sisik halus dan tipis yang dapat mengelupas serta disertai rasa gatal.
Apakah penyebab timbulnya kutu air?
Penyebab peyakit ini bukanlah kutu yang hidup di air, namun suatu kelompok jamur yang bernama Trichophyton, baik jenis Trichophyton Rubrum maupun Trichophyton Mentagrophytes.
Siapa sajakah yang dapat terserang kutu air?
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun pada umumnya terjadi pada orang dewasa yang menggunakan sepatu tertutup dalam jangka waktu lama.
Bagaimanakah cara penularannya?
Pada dasarnya penyakit ini ditularkan melalui kontak antara jamur dengan kaki telanjang.Karena jamur ini tumbuh subur di daerah yang lembab, maka tempat tempat utama penularannya ialah pada lantai kamar mandi atau tempat permandian yang lembab, sepatu yang tertutup yang jarang dijemur atau dibersihkan dan yang lebih jarang melalui handuk.
Bagaimanakah gejala yang muncul?
Gejala yang muncul dapat bervariasi dari ringan sampai berat.Namun biasanya gejala yang muncul berupa sisik halus dan tipis pada kaki, yang umumnya terdapat pada sela-sela jari kaki yaitu yang tersering ialah pada sela antara jari kaki ke 4 dan ke 5, dengan disertai rasa gatal.Sisik ini dapat dibersihkan atau mengelupas dan kemudian menampakkan kulit baru yang juga telah terinfeksi dibawahnya.Kulit yang baru ini, yang sebenarnya belum siap untuk muncul, sangat rentan terhadap kerusakan termasuk pecah-pecah.Inilah yang kemudian dapat menyebabkan terjadinya pembengkakan, rasa nyeri dan infeksi.
Meskipun umumnya terjadi pada sela sela jari, namun infeksi jamur ini juga dapat terjadi pada telapak kaki, punggung kaki maupun keduanya pada kondisi yang paling berat.
Kaki
Apakah kutu air hanya terjadi di kaki?
Infeksi jamur ini selain terjadi di kaki dapat pula menyebar ke bagian bagian tubuh yang lain seperti ke bawah kuku disekitar tempat infeksi, selangkangan, badan dan kepala dan kemudian disebut dengan nama yang berbeda.

Bagaimanakah cara pengobatan kutu air?
Kutu air dapat diobati dengan menggunakan obat obatan anti jamur, baik yang berbentuk obat oles maupun obat telan.Untuk kasus yang ringan dan baru terjadi, pengobatan dengan obat oles baik berbentuk krim maupun gel sudah cukup untuk membunuh jamur peyebab. Namun pada kasus yang lebih berat, dimana penyakit tidak dapat sembuh dengan penggunaan obat oles, maka akan dibutuhkan pengobatan tambahan dengan obat anti jamur yang diminum. Yang harus diingat disini ialah bahwa gejala sering kali akan hilang hanya dalam beberapa hari, namun pengobatan tetap harus dilanjutkan sampai 4 minggu setelah gejala tersebut hilang untuk memastikan seluruh jamur sampai ke akar akarnya telah mati.
Bagaimanakah cara pencegahannya?
Kutu air dapat dicegah dengan cara:
- menghindari berjalan ditempat tempat yang lembab dengan bertelanjang kaki
- mengeringkan kaki dengan baik setelah mandi, sebelum dan setelah menggunakan sepatu
- menghindari pemakaian sepatu yang tertutup terlalu lama
- rutin membersihkan dan menjemur sepatu dibawah matahari
- tidak bertukar tukaran handuk
Bagaimanakah peluang kesembuhannya?
Dengan perawatan yang cermat dan tepat maka peluang kesembuhan penyakit ini sangatlah baik.
Sekitar 30 sampai 40 persen penderita penyakit ini akan sembuh hanya dengan memperbaiki kebersihan kakinya tanpa obat obatan sama sekali.
Namun dengan penggunaan obat obatan peluang kesembuhan penyakit ini sangatlah tinggi.
Nah, dengan mengetahui sekilas mengenai kutu air ini, kiranya kita dapat melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari terjadinya penyakit ini, karena bagaimanapun akan jauh lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?
Deterjen yang selama ini kita gunakan untuk mencuci pakaian sebenarny merupakan hasil sampingan dari proses penyulingan minyak bumi yang diberi berbagai tambahan bahan kimia seperti fosfat, silikat, bahan pewarna, dan bahan pewangi. Generasi awal deterjen pertama kali muncul dan mulai diperkenalkan ke masyarakat sekitar tahun 1960-an dengan menggunakan bahan kimia pengaktif permukaan (surfaktan) Alkyl Benzene Sulfonat (ABS) sebagai penghasil busa.(Wikipedia, 2009).
Awalnya inovasi yang dianggap cemerlang ini ini mendapatkan respon yang menggembirakan.Namun seiring berjalannya waktu, ABS setelah diteliti lebih lanjut diketahui mempunyai efek destruktif (buruk) terhadap lingkungan yakni sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Hal ini menjadikan sisa limbah deterjen yang dikeluarkan setiap hari oleh rumah tangga akan menjadi limbah berbahaya dan mengancam stabilitas lingkungan hidup kita.
Beberapa negara di dunia secara resmi telah melarang penggunaan zat ABS ini dalam pembuatan deterjen dan memperkenalkan senyawa kimia baru yang disebut Linier Alkyl Sulfonat, atau lebih sering jika kita lihat di berbagai label produk deterjen yang kita pakai dengan nama LAS yang relatif lebih ramah lingkungan. Akan tetapi penelitian terbaru oleh para ahli menyebutkan bahwa senyawa ini juga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit terhadap lingkungan. Menurut data yang diperoleh bahwa dikatakan alam lingkungan kita membutuhkan waktu selama 90 hari untuk mengurai LAS dan hanya 50% dari keseluruhan yang dapat diurai.

Efek paling nyata yang disebabkan oleh limbah deterjen rumah tangga adalah terjadinya eutrofikasi (pesatnya pertumbuhan ganggang dan enceng gondok). Limbah deterjen yang dibuang ke kolam ataupun rawa akan memicu ledakan pertumbuhan ganggang dan enceng gondok sehingga dasar air tidak mampu ditembus oleh sinar matahari, kadar oksigen berkurang secara drastis, kehidupan biota air mengalami degradasi, dan unsur hara meningkat sangat pesat. Jika hal seperti ini tidak segera diatasi, ekosistem akan terganggu dan berakibat merugikan manusia itu sendiri, sebagai contoh saja lingkungan tempat pembuangan saluran selokan. Secara tidak langsung rumah tangga pasti membuang limbah deterjennya melalui saluran selokan ini, dan coba kita lihat, di penghujung saluran selokan begitu banyak eceng gondok yang hidup dengan kepadatan populasi yang sangat besar.
Selain merusak lingkungan alam, efek buruk deterjen yang dirasakan tentu tak lepas dari para konsumennya.Dampaknya juga dapat mengakibatkan gangguan pada lingkungan kesehatan manusia.Saat seusai kita mencuci baju, kulit tangan kita terasa kering, panas, melepuh, retak-retak, gampang mengelupas hingga mengakibatkan gatal dan kadang menjadi alergi.
Deterjen sangat berbahaya bagi lingkungan karena dari beberapa kajian menyebutkan bahwa deterjen memiliki kemampuan untuk melarutkan bahan bersifat karsinogen, misalnya 3,4 Benzonpyrene, selain gangguan terhadap masalah kesehatan, kandungan detergen dalam air minum akan menimbulkan bau dan rasa tidak enak. Sedangkan tinja merupakan jenis vektor pembawa berbagai macam penyakit bagi manusia. Bagian yang paling berbahaya dari limbah domestik adalah mikroorganisme patogen yang terkandung dalam tinja, karena dapat menularkan beragam penyakit bila masuk tubuh manusia, dalam 1 gram tinja mengandung 1 milyar partikel virus infektif, yang mampu bertahan hidup selama beberapa minggu pada suhu dibawah 10 derajat Celcius.
Dalam jangka panjang, air minum yang telah terkontaminasi limbah deterjen berpotensi sebagai salah satu penyebab penyakit kanker (karsinogenik). Proses penguraian deterjenakan menghasilkan sisa benzena yang apabila bereaksi dengan klor akan membentuk senyawa klorobenzena yang sangat berbahaya. Kontak benzena dan klor sangat mungkin terjadi pada pengolahan air minum, mengingat digunakannya kaporit (dimana di dalamnya terkandung klor) sebagai pembunuh kuman pada proses klorinasi
Pada percobaan tersebut dapat dianalisa bahwa deterjen itu memang mempunyai dampak buruk terhadap berbagai lingkungan kehidupan kita. Baik itu lingkungan terrestrial dimana kita hidup, kemudian lingkungan perairan termasuk organisme yang hidup di dalamnya, atau bahkan juga lingkungan kesehatan manusia sendiri yang sebenarnya tanpa kita sadari mulai perlahan-lahan menyerang kesehatan kita.
                           
MAKASSAR, KOMPAS.com - Penanganan buangan tinja tidak bisa dianggap sebagai masalah yang sepele. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) menyebutkan, seseorang setiap tiap harinya membuang tinja seberat 125-250 gram.Jika saat ini seratus juta orang Indonesia tinggal di kawasan perkotaan, maka setiap harinya kawasan perkotaan tersebut bisa menghasilkan 25.000 ton tinja.
Sekretaris Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) Nasional Maraita Listyasari mengatakan, sudah banyak kesadaran untuk buang air besar (BAB) di jamban, tetapi masih ada 70 juta masyarakat yang BAB di sembarang tempat.Walaupun sudah banyak jamban sehat dibangun tetapi masih banyak saja jamban yang tidak memenuhi syarat.
"Padahal ketika tidak memenuhi syarat, sebenarnya kita hanya memindahkan polutan dari satu tempat ketempat yang lain," ujarnya, saat acara Workshop Media dan Kunjungan Media Mewujudkan STOP BABS 2015, di Sulawesi Selatan, Rabu, (30/5/2012).
Selain jumlahnya yang begitu banyak, tinja juga memiliki potensi berbahaya dari ke-4 (empat) kandungan yang ada didalamnya.
Berikut ini adalah permasalahan yang mungkin ditimbulkan akibat buruknya penanganan buangan tinja:
1. Mikroba
Tinja manusia mengandung puluhan miliar mikroba, termasuk bakteri koli-tinja. Sebagian diantaranya tergolong sebagai mikroba patogen, seperti bakteri Salmonela typhi penyebab demam tifus, bakteri Vibrio cholerae penyebab kolera, virus penyebab hepatitis A, dan virus penyebab polio. Tingkat penyakit akibat kondisi sanitasi yang buruk di Indonesia sangat tinggi.BAPPENAS menyebutkan, tifus mencapai 800 kasus per 100.000 penduduk. Sedangkan polio masih dijumpai, walaupun dinegara lain sudah sangat jarang.
2. Materi Organik
Kotoran manusia (tinja) merupakan sisi dan ampas makanan yang tidak tercerna.Ia dapat berbentuk karbohidrat, dapat pula protein, enzim, lemak, mikroba dan sel-sel mati. Satu liter tinja mengandung materi organik yang setara dengan 200-300 mg BODS (kandungan bahan organik).
Sekitar 75 persen sungai di Jawa, Sumatra, Bali dan Sulawesi tercemar berat oleh materi organik dari buangan rumah penduduk.Air sungai ciliwung memiliki BODS hampir 40 mg/L (empat kali lipat dari batas maksimum 10 mg/L).Kandungan BOD yang tinggi itu mengakibatkan air mengeluarkan bau tak sedap dan berwarna kehitaman.
3. Telur Cacing
Seseorang yang cacingan akan mengeluarkan tinja yang mengandung telu-telur cacing. Beragam cacing dapat dijumpai di perut kita.Sebut saja, cacing cambuk, cacing gelang, cacing tambang, dan keremi. Satu gram tinja berisi ribuan telur cacing yang siap berkembang biak diperut orang lain. Anak cacingan adalah kejadian yang biasa di Indonesia.Penyakit ini kebanyakan diakibatkan cacing cambuk dan cacing gelang.Prevalensinya bisa mencapai 70 persen dari balita.
4. Nutrien
Umumnya merupakan senyawa nitrogen (N) dan senyawa fosfor (P) yang dibawa sisa-sisa protein dan sel-sel mati.Nitrogen keluar dalam bentuk senyawa amonium, sedangkan fosfor dalam bentuk fosfat.Satu liter tinja manusia mengandung amonium sekitar 25 gram dan fosfat seberat 30 mg.
Senyawa nutrien memacu pertumbuhan ganggang (algae).Akibatnya, warna air menjadi hijau.Ganggang menghabiskan oksigen dalam air sehingga ikan dan hewan lainnya mati.

Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia).Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.Selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus Chikungunya. Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.
Penyakit ini biasanya dapat disembuhkan dengan membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah terdapat tanda-tanda penyakit lain yang lebih berbahaya. Hh
Aedes aegypti merupakan penyebab chikungunya.
Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan.Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti.Apakah penyakit ini juga disebabkan virusdengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virusChikungunya.virusChikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus

Penyakit ini pertama sekali dicatat di Tanzania, Afrika pada tahun 1952, kemudian di Uganda tahun 1963. Di Indonesia, kejadian luar biasa (KLB) Chikungunya dilaporkan pada tahun 1982, Demam Chikungunya di Indonesia dilaporkan pertama kali di Samarinda pada tahun 1973[1], kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta (1983), Muara Enim (1999), Aceh dan Bogor (2001). Sebuah wabah Chikungunya ditemukan di Port Klang di Malaysia pada tahun 1999, selanjutnya berkembang ke wilayah-wilayah lain. Awal 2001, kejadian luar biasa demam Chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh.Disusul Bogor bulan Oktober.Setahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah).Diperkirakan sepanjang tahun 2001-2003 jumlah kasus Chikungunya mencapai 3.918 jiwa dan tanpa kematian yang diakibatkan penyakit ini.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/f/f6/Chikungunya.jpg/200px-Chikungunya.jpgAedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. virus menyerang semua lapisan usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan.Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari.
Pegal linu merupakan ciri khas dari chikungunya.
Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu.Sering dijumpai anak kejang demam.Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening
.Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan.Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah.Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada chikungunya tidak terdapat perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.
Sebagian besar orang pasti menjawab MINUM ES. Apalagi minum es buah..hmmmm.. mantappp… Minum es sambil makan bakso atau makan mie ayam. Es adalah salah satu solusi utama untuk melegakan dahaga yang kita rasakan apalagi setelah kita beraktigitas dan merasa lelah dan juga di saat cuaca sedang panas atau pada saat musim kemarau tiba es bisa membuat tubuh kita menjadi segar kembali.
Bagi para penggemar es berhati-hatilah karena sekarang ini banyak penjual es yang menggunakan es balokan sebagai bahan utamanya.Taukah anda bahwa kegunaan es tersebut sebenarnya adalah sebagai pengawet ikan agar tidak membusuk.Dan taukah anda bahwa es itu dibuat dengan air yang belum di masak alias air yang masih mentah atau masih kotor. Banyak sekali orang-orang yang belum tau akan semua itu mereka dengan enagnya menikmati es tersebut tapi mereka tidak sadar bahwa itu bisa membawa penyakit bagi diri mereka. Taukah anda cara pembuatan es balok tersebut??? cara membuatnya adalah pertama-tama mengambil air sungai kemudian air itu di saring dan kemudian di beri kaporit supaya air menjadi kelihatan bersih padahal sebenarnya di dalam es balok tersebut telah mengandung berbagai kuman yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.Bakteri e-coli dapat menyebapkan berbagai macam penyakit , seperti gangguan pada ginjal dan pencernaan .
Es yang baik adalah es yang di buat dari air yang sudah di masak dulu meskipun belum di masak pastikan bahwa air itu belum tercemar seperti misalnya mata air pegunungan. Konsumsilah es yang dalam pembuatannya memang benar-benar steril maksudnya steril disini adalah es itu memang aman untuk di konsumsi. Apabila kita mengkonsumsi barang yang memang benar-benar pantas di konsumsi kan yang untung kita sendiri bukan orang lain, sebelum semua itu belum terlanjur alangkah baiknya kita mencegah diri kita agar tidak memakan atau meminum sesuatu yang tidak layak untuk di konsumsi. S eperti kata pepatah “mencegah itu lebih baik daripada mengobati”.Semoga artikel saya ini berguna dan bermanfaat bagi pembaca.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar